Manajemen Kompensasi Di PT.Denso Indonesia

Penerapan kebijakan pemberian kompensasi oleh beberapa perusahaan terhadap calon pegawai terlihat dipaksakan. Pegawai sebelum diterima harus menandatangani perjanjian kontrak kerja yang isinya telah ditentukan oleh perusahaan. Oleh karena tenaga kerja tersebut harus menerima kompensasi yang telah ditentukan tanpa diberi kesempatan untuk “bargaining”.

Jika kompensasi yang diberikan oleh perusahaan berbanding terbalik dengan apa yang sudah pegawai tersebut berikan kepada perusahaan, maka semangat kerja individu tersebut akan menurun. Jika semangat kerja pegawai menurun, maka pegawai itu akan cenderung malas dalam melakukan tugasnya dan sengaja menunda-nunda pekerjaan. Jika hal ini, terjadi perusahaan tersebut akan mengalami kerugian. Hal ini banyak sekali yang menimpa pada perusahaan produksi / pabrik, dampak selain diatas juga dapat berdampak yang paling merugikan adalah apabila pegawai terjadi demo, sehingga perusahaan menghentikan produksi, karena pegawai menuntuk hak-hak mereka.

Pandangan karyawan dan perusahaan tentang kompensasi
Pandangan karyawan
Menurut Simamora (1995:411) Pandangan karyawan tentang kompensasi berbeda-beda, sebagai berikut  :

1.            Kompensasi / gaji sebagai kembalian (return) untuk upaya-upayanya atau imbalan bagi pekerjaan yang memuaskan atau menonjol,
2.            Kompensasi / gaji mungkin mengindikasikan nilai yang dilekatkan perusahaan pada keahlian dan kemampuan karyawan,
3.            Kompensasi / gaji adalah sumber utama kekayaan pribadi.
Pandangan Perusahaan
Menurut Simamora (1995:411-412) Pandangan perusahaan tentang kompensasiadalah,  sebagai berikut  :

1.            Kompensasi / gaji adalah  pengeluaran (expense) operasi pokok (50% dari keseluruhan pengeluaran operasi;
2.            Kompensasi / gaji dapat mempengaruhi perilaku dan sikap kerja para karyawan, lebih produktif, dan mempengaruhi keputusan karyawan untuk melamar sebuah pekerjaan, tetap bersama perusahaan.
Wujud Kompensasi sendiri terdiri atas:
-          Gaji dan Upah
-          Tunjangan dalam bentuk uang
-          Bonus
-          Beras
-          Obat-obatan
-          Fasilitas Kendaraan
-          Pemeriksaan Kesehatan
Tujuan Manajemen Kompensasi

Jadi, apa tujuan manajemen (pengelolaan) kompensasi secara baik ?
Menurut Handoko. TH ( 2001: 156Bdk dengan Simamora 1995:412-415), tujuan pengelolaan kompensasi secara baik, adalah :
1.            Untuk memperoleh personalia yang qualified
2.            Untuk mempertahankan karyawan yang ada sekarang
3.            Untuk menjamin keadilan
4.            Untuk menghargai perilaku yang diinginkan
5.            Untuk mengendalikan biaya-biaya (jangan sampai over-pay atau under-pay)
6.            Untuk memenuhi peraturan-peraturan legal
Faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan kompensasi

Menurut Sutrisno, E (2009 : 209-212) Lihat juga Handoko.T.H (2001:158-160); Tulus (1992:142-143), faktor2 yang akan ikut menentukan atau mempengaruhi penetapan kompensasi adalah :
1.            Tingkat biaya hidup
2.            Tingkat kompensasi yang berlaku di perusahaan lain
3.            Tingkat kemampuan perusahaan
4.            Jenis pekerjaan, dan besar kecilnya tanggung jawab
5.            Peraturan perundang-undangan yang berlaku
6.            Peranan serikat buruh
Untuk jenis kompensasi yang diberikan oleh PT.Denso Indonesia sendiri kepada karyawannya bentuknya bermacam-macam:
1.      Gaji adalah balas jasa yang dibayar secar periodic kepada karyawan tetap serta mempunyai jaminan pasti. Penetapan gaji sendiri sudah ditentukan sesuai dengan UMR yang berlaku di daerah Denso berada, yaitu mengikuti standar daerah Bekasi untuk upah minimal nya. Tingkat gaji sendiri tentu berbeda tergantung dengan pendidikan karyawan tersebut. Gaji seseorang tentunya akan naik setiap tahunnya, selain tergantung dengan besarnya kenaikan gaji yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, untuk karyawan tetap ada perbedaan yaitu ditambah dengan hasil evaluasi penilaian. Karyawan yang masuk pada tahun yang sama, namun bila hasil evaluasi mereka berbeda, tentu kenaikan upah mereka pun berbeda.
2.      Tunjangan
Tunjangan sendiri biasa diberikan dalam bentuk uang yaitu tunjangan hari raya, tunjangan perayaan ulang tahun perusahaan, tunjangan transportasi, tunjangan kesehatan. Untuk nominal nya sendiri seperti tunjangan hari raya sudah dalam bentuk pasti yaitu 2x gaji. Tunjangan lainnya yang bisa diperoleh karyawan yaitu tunjangan menikah, tunjangan melahirkan dll.
3.      Bonus
Untuk bonus sendiri diberikan saat akhir tahun, jumlah bonus setiap tahun tidaklah sama tergantung dari keuntungan perusahaan, penjualan perusahaan. Bila keuntungan perusahaan sedang meningkat bonus yang akan diberikan tentu tinggi bisa mencapai 6x gaji, begitupun kondisi sebaliknya. Biasanya isu bonus sendiri merupakan salah satu isu yang sensitive, sehingga dalam penentuannya membutuhkan rentang waktu yang cukup lama. Karena PT.Denso Indonesia sendiri merupakan supplier, oleh karena itu kami memiliki aturan dimana besarnya jumlah bonus tidak boleh melebihi pelanggan seperti Toyota,Daihatsu dll.
4.      Obat-obatan & Makanan
Untuk obat-obatan sendiri perusahaan memiliki fasilitas klinik lengkap dengan dokter, sehingga bila ada masalah penyakit ringan bisa konsultasi dan mendapatkan  obat gratis. Untuk makanan, setiap bulannya karyawan memiliki jatah untuk membeli kebutuhan pokok seperti beras, minyak, mie instan, gula dengan harga yang lebih murah dibandingkan kita beli diluar. Selain itu karyawan juga mendapatkan snack berupa susu dan roti setiap harinya. Dan sembako saat ingin lebaran.
5.      Fasilitas Kendaraan
Untuk menunjang kebutuhan karyawannya, Perusahaan menyiapkan bus jemputan yang terletak di beberapa lokasi yaitu Cawang, Bekasi Timur, Bekasi Barat, Tambun, Cibitung. Selain untuk memudahkan karyawan, hal tersebut juga dilakukan agar karyawan bisa tepat waktu dalam bekerja dan mengurangi tingkat kecelakaan karyawan. Selain itu untuk Level Manager yaitu minimal SM (Section Manager) mendapatkan jatah mobil dari perusahaan dan akan diganti dengan yang baru per lima tahun.
6.      Kesehatan
Untuk menunjang kesehatan karyawan perusahaan memberikan dua buah asuransi kesehatan, yaitu BPJS dan Garda Medika. Untuk Garda Medika sendiri kami diberikan kartu, sehingga kartu tersebut dapat digunakan saat sewaktu-waktu kita harus rawat inap di rumah sakit. Semua biaya ditanggung oleh perusahaan, karyawan hanya dibebankan dengan pajak rumah sakit saja,sedangkan biaya rumah sakit ditanggung oleh perusahaan.
Untuk biaya kesehatan ini juga termasuk didalamnya asuransi terkait kecelakaan di dalam lingkungan pekerjaan maupun diluar pekerjaan.
7.      Pensiun
Agar kesejahteraan karyawan dapat terjamin di masa tuanya perusahaan memberikan asuransi berupa BPJS ketenagakerjaan dan Dana Pensiun Astra (DPA).
Daftar Pustaka
1.      WWW.Denso.co.id
2.       Faustino Cordoso Gomes, Manajemen Sumber Daya Manusia, Yogyakarta, ANDI, 2003.
3.       Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta, Bumi Aksara, 2006.
4.       Gary Dessler, ManajemenSumberDayaManusia; Edisi 9,trj. Eli Tanya, INDEKS kelompok GRAMEDIA, Jakarta, 2004.

5.       Hasibuan,Malayu.S.P,Manajemen Sumber Daya Manusia,Jakarta:Bumi Aksara 2002
Read More >>
Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan Prod.Eng di PT.Denso


Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan terjemahan darihuman resources namun ada pula ahli yang menyamakan sumber dayamanusia dengan “manpower ” (tenaga kerja). Bahkan sebagian orangmenyetarakan pengertian sumber daya manusia dengan personal (personalia,kepegawaian, dan sebagainya). Sumber daya manusia adalah faktor pertamadan terutama yang akan selalu dibutuhkan pertama kali dalam sebuah organisasi sebagai subjek dan objek dalam organisasi atau kelompoktersebut. Pengelolaan sumber daya manusia ini adalah tugas dari seorang pemimpin untuk dapat megelola, menilai, mengatur, memilih danmenempatkan sumber daya manusia di posisi atau jabatan yang tepat sesuaidengan kemampuan dan potensi sumber daya manusia tersebut. Pengelolaansumber daya manusia yang baik dan benar adalah cara untuk mencapaitujuan perusahaan dengan efektif dan efisien untuk mencapai titik puncakyang diinginkan. Kepemimpinan memainkan peranan yang dominan,krusial, dan kritikal dalam keseluruhan upaya untuk meningkatkan prestasikerja, baik pada tingkat individual, kelompok dan organisasi.Kepemimpinan sering dipermasalahkan di dalam organisasi, terutamaorganisasi besar yang telah menggunakan manajemen yang baik. Hal inidisebabkan karena tercapainya tujuan secara efektif dan efisien sangattergantung akan kemampuan kepemimpinan seorang manajer. Pemimpin adalah seorang yang karena kecakapan-kecakapan pribadinya dengan atautanpa pengangkatan resmi dapat mempengaruhi kelompok yangdipimpinnya untuk mengerahkan upaya bersama ke arah pencapaiansasaran-sasaran tertentu. Dalam memimpin sebuah organisasi/instansi, seorang pemimpin harus cakap dan kreatif dalam menangani masalah-masalah yang terjadi dalam organisasi/instansi tersebut dan menjadiseseorang yang bisa memberikan dorongan positif kepada para staf kerjanya untuk mencapai tujuan organisasi/instansi tersebut. Pemimpin yang berhasiladalah pemimpin yang mampu mengelola atau mengatur organisasi secaraefektif dan mampu melaksanakan kepemimpinan secara efektif pula.
Kinerja merupakan sebuah proses yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam sebuah perusahaan dalam upayanya untuk menciptakan suatu produk atau jasa. Kinerja biasanya identik dengan proses pekerjaan dikalangan karyawan suatu perusahaan. Karena kinerja inilah yang akan memberikan suatu hasil bagi perusahaan tersebut. Kinerja karyawan merupakan aspek penting dalam sebuah perusahaan. Karena hal inilah yang akan menentukan maju atau mundurnya suatu perusahaan. Apabila para karyawannya berkinerja buruk maka yang terjadi adalah kemerosotan pada perusahaannya. Hal ini juga akan berlaku sebaliknya, apabila para karyawannya merupakan para karyawan yang rajin dan senang berinovasi maka yang terjadi adalah kemajuan yang positif bagi perusahaan tersebut.
Alasan dibutuhkannya manajemen kinerja, di antaranya sebagai berikut:
1)        Setiap karyawan ingin memiliki penghasilan yang tinggi
2)        Setiap karyawan ingin memiliki keahlian sesuai bidangnya
3)        Setiap karyawan ingin berkembang karirnya
4)        Kewajiban bagi pimpinan untuk meningkatkan penghasilan karyawan
5)        Kewajiban bagi pimpinan untuk meningkatkan kinerja karyawan
6)        Setiap karyawan ingin mendapatkan perlakuan adil atas hasil kerjanya
7)        Bagi yang berprestasi berhak memperoleh penghargaan dan bagi yang melanggar aturan wajib diberi sangsi
8)        Setiap institusi ingin bekerja secara efektif, efisien dan produktif
9)        Berakibat positif atau negatif tergantung dari kebijakan institusinya
10)     Positif bila institusi memiliki niat untuk mengembangkan SDM
11)     Negatif bila institusi tidak memiliki niat mengembangkan SDM issue-issue alasan peningkatkan kinerja karyawan: mutu karyawan masih rendah, dilihat dari kemampuan yang dimiliki sebagai akibat dari rendahnya tingkat pendidikan, rendahnya kesempatan mengikuti pelatihan, rendahnya etos kerja, dan mutu produk/pelayanan/hasil kerja masih rendah.
         Seperti tujuan manajemen kinerja diatas, setiap karyawan memiliki hak untuk berkembang dan itu merupakan salah satu kewajiban bagi seorang pemimpin. Saat merekrut karyawan , seharusnya seorang pemimpin tersebut juga memikirkan perkembangan karir untuk anak buahnya.
         Evaluasi penilaian di PT.Denso Indonesia sendiri dilakukan setiap 1 tahun sekali, dan hasil evaluasi akan diumumkan di bulan Desember. Pada saat itu biasanya pemimpin memberikan kertas hasil evaluasi lalu memberikan beberapa alas an mengenai penilaian kita dan memberikan komentar terkait dengan harapan yang di inginkan pemimpin kepada kita.
         Salah satu Faktor yang mempengaruhi baik atau kurangnya hasil penilaian kita adalah diukur dari kemampuan atau kinerja yang kita berikan kepada perusahaan. Semakin baik prestasi yang kita berikan tentu penilaian terhadap kita pun positif. Namun, untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, tentunya tidak semata-mata karena kinerja kita, namun butuh dukungan oleh atasan. Pemimpin yang ingin karyawan nya berkembang, tentunya tidak akan pelit ilmu, justru dia akan memberikan saran dan program untuk membuat kita berkembang. Selain itu, seorang pemimpin seharusnya menumbuhkan sikap kekeluargaan kepada karyawan nya, sehingga tidak muncul gap antara atasan dan bawahan. Hal positif yang dapat timbul adalah karyawan merasa nyaman dalam bekerja, merasa dihargai, diakui. Gaya kepemimpinan seperti itu yang akan menumbuhkan sifat loyalitas karyawan, sehingga kinerja karyawan pun akan meningkat dan produktivitas karyawan pun meningkat.
         Komunikasi yang efektif antara atasan dan bawahan juga penting,sehingga bila terdapat masalah bisa saling berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah bukan menekan satu sama lain,sehingga karyawan stress dan tidak nyaman bekerja.
         Untuk di PT.Denso Indonesia sendiri saya sebagai karyawan beberapa kali merasakan perubahan pempimpin dan merasakan gaya kepemimpinan yang berbeda-beda, kepemimpinan yang tegas dan kaku. Kelebihan dari gaya kepemimpinan seperti ini adalah manajemen yan rapi dan terkontrol, adanya rasa aman karena pemimpin kita merupakan salah satu orang yang memiliki jabatan yang disegani di perusahaan. Kekurangan komunikasi yang minim karena adanya rasa tidak enak atau canggung terhadap atasan. Gaya kepemimpinan kedua adalah yang lebih bersahabat dengan karyawan, namun agak cenderung acuh tak acuh dengan perkembangan karyawannya, sehingga untuk kinerja karyawan cenderung turun, karena kita dibebaskan untuk berkreasi sendiri tanpa ada back up ataupun arahan yang jelas. Ada hal positif maupun negatif, kinerja akan baik bila kolaborasi antar karyawan dan bawahan dapat berjalan dengan baik.
        



Read More >>